Saat ini, virus komputer semakin canggih, banyak merugikan orang lain, institusi bahkan negara sekalipun. Pada tahun 2004 lalu, sebuah virus komputer bernama Mydoom telah menyebabkan kerugian senilai $38 Milyar atau lebih dari 620 triliun rupiah dengan nilai konversi mata uang saat ini tahun 2025. Nah, bagaimana sebuah karya akademis bisa menjadi penyebab kerugian bagi banyak orang? Simak awal mula lahirnya virus komputer dibawah ini.
Awal Mula Lahirnya Virus Komputer
Pada tahun 1949, seorang matematikawan dan ilmuwan komputer bernama John von Neumann, menerbitkan karya akademis yang berjudul "Theory and Organization of Complicated Automata", atau automata yang dapat mereproduksi diri. Neumann menjelaskan dalam essainya bahwa program komputer dapat dirancang untuk mereproduksi dirinya sendiri. Desain ini awalnya hanya untuk tujuan penelitian dan eksperimen, namun pada akhirnya desain ini menjadi cikal bakal lahirnya virus komputer.
Beberapa dekade kemudian, pada tahun 1972, Veith Risak menerbitkan artikelnya "Selbstreproduzierende Automaten mit minimaler Informationsübertragung" atau Automata yang dapat mereproduksi diri dengan pertukaran informasi minimal. Artikel itu dibangun atas dasar karya akademis John von Neumann dan menggambarkan sebuah program komputer (virus) yang berjalan penuh. Program itu ditulis dalam bahasa pemograman assembler untuk sistem komputer SIEMENS 4004/35.
Pada tahun sebelumnya, tahun 1971, Bob Thomas di BBN Technologies juga membuat sebuah program komputer bernama Creeper yang bertujuan sebagai eksperimen. Creeper menjelajahi sistem ARPANET, menampilkan pesan seperti dalam sebuah game, "Akulah Creeper, tangkaplah aku jika bisa!". Karena bersifat eksperimen, Creeper tidak membahayakan, kemudian dibuatlah program yang bernama Reaper untuk menghapus Creeper dalam sistem ARPANET.
Eksperimen itu menunjukan bahwa program komputer dapat mereplikasi dirinya sendiri. Kesuksesan dalam beberapa eksperimen ini membuka jalan bagi pengembangan perangkat lunak berbahaya khususnya pada saat ini. Pada tahun 1975, seorang programmer komputer, John Walker juga mengembangkan program yang bernama ANIMAL. Program ini disebut sebagai awal mula lahirnya virus Trojan pertama karena metodenya menyamarkan diri sebagai sesuatu yang diinginkan pengguna dan kemudian melakukan tindakan tanpa izin pengguna (menyalin dirinya ke dalam direktori tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna).
ANIMAL menampilkan 20 pertanyaan dengan mencoba menebak hewan favorit pengguna, menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang cerdas untuk menyempurnakan pertanyaannya. John Walker menyertakan subrutin bernama PERVADE, yang menyalin ANIMAL ke direktori mana pun yang dapat diakses pengguna. Walaupun cara kerjanya mirip Trojan, tetapi program ini tidak menyebabkan kerugian bagi para pengguna.
Dipakai Untuk Niat Jahat
Pada rentang tahun 1970 sampai pada awal-awal tahun 1980 an menjadi awal munculnya program-program yang ditujukan untuk niat jahat dan merugikan. Pada tahun 1974 sebuah program jahat bernama Rabbit muncul. Virus ini mampu mereplikasi dirinya dengan sangat cepat sehingga bisa melumpuhkan sistem. Kecepatan replikasi dirinya nilah yang menjadi dasar dari nama virus tersebut.
Pada tahun 1982, Richard Skrenta, seorang siswa sekolah menengah atas menciptakan program buatannya bernama Elk Corner yang mampu menyebar diantara disket diantara pengguna komputer pribadi dan menginfeksi sistem operasi Apple DOS 3.3. Sejak terbitnya karya akademis John von Neumann, program-program komputer bisa berubah menjadi alat berbahaya di tangan orang-orang tidak bertanggung jawab. Sejak saat itu hingga sekarang virus-virus komputer muncul dengan teknik penyamaran yang lebih canggih.
Karena banyaknya program komputer yang digunakan untuk niat jahat, istilah "Virus Komputer" kemudian dicetuskan oleh Fred Cohen pada tahun 1983, ditulis dalam sebuah makalah ilmiah berjudul "Computer Viruses – Theory and Experiments". Cohen membuat sebuah program ke dalam sistem UNIX, menyebutnya sebagai virus. Virus ini dapat menyebar dari satu berkas ke berkas lain, mampu mereplikasi dirinya sendiri serta mampu mereplikasi program lain agar memiliki salinan dirinya sendiri.
Eksperimen Fred Cohen memberikan bukti konkret tentang potensi ancaman yang ditimbulkan oleh virus komputer. Karyanya menunjukkan bahwa program-program ini tidak hanya dapat mereplikasi dirinya sendiri tetapi juga dapat menyembunyikan keberadaannya, sehingga sulit dideteksi dan diberantas. Virus-virus berbahaya ini juga menandai peristiwa penting lain dan awal sejarah keamanan siber.
Jenis-jenis Virus Komputer
Perlu diketahui bahwa masih banyak yang bingung apa itu malware dan virus. Malware adalah istilah umum untuk semua jenis program berbahaya, sedangkan virus adalah program berbahaya tapi lebih spesifik. Meskipun virus merupakan jenis malware, tapi tidak semua malware adalah virus. Malware dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk virus, worm, trojan, spyware , adware, dan ransomware.
Virus terbagi dalam beberapa jenis, tergantung dari apa target serangannya dan media apa yang menjadi tempat untuk melancarkan serangannya. Jenis-jenis virus antara lain :
1. Boot Sector Virus
Virus sektor boot merusak atau mengendalikan sektor boot pada drive, sehingga mesin tidak dapat digunakan.
2. Web Scripting Virus
Virus ini menyerang pada perangkat lunak peramban (browser) dengan mengakali kelemahan sistem browser untuk menyerang pengguna.
3. Residen Virus
Virus ini bekerja dengan cara memperbanyak diri dengan menginfeksi aplikasi di komputer induk dan mulai berjalan ketika pengguna membuka suatu aplikasi.
4. Browser Hijacker
Virus ini bekerja dengan cara merubah pengaturan web secara manual, seperti mengganti halaman beranda, mengedit halaman tab baru, dan mengubah mesin pencari default.
5. Polymorphic Virus
Virus ini bekerja dengan menggunakan kode polimorfik untuk mengubah jejak program agar tidak terdeteksi. Oleh karena itu, antivirus lebih sulit mendeteksi dan menghapusnya.
6. File Invector Virus
Virus ini adalah virus yang sering dijumpai, cara kerjanya adalah menginfeksi berkas pada sistem komputer.
7. Direct Action Virus
Virus ini bekerja dengan mengakses memori utama komputer dan menginfeksi semua program, berkas, dan folder yang terletak di jalur autoexec.bat.
8. Network Virus
Virus ini bekerja dengan cara melumpuhkan seluruh jaringan komputer. Virus ini seringkali sulit dideteksi karena tersembunyi di dalam komputer mana pun dalam jaringan yang terinfeksi.
9. Multipartite Virus
Virus ini bekerja dengan menggunakan beberapa metode untuk menginfeksi dan menyebar di antara komputer.
10. Overwrite Virus
Virus ini bekerja dengan cara menghapus data dan menggantinya dengan konten atau kode berkas mereka sendiri. Setelah berkas terinfeksi, berkas tersebut tidak dapat diganti.
11. Macro Virus
Virus ini bekerja dengan menanamkan dirinya ke dalam dokumen yang menggunakan fitur yang mendukung makro (seperti berkas Microsoft Office).
12. Spacefiller Virus
Virus ini bekerja dengan cara mengisi ruang kosong dalam kode program yang sah dengan kode berbahayanya sendiri tanpa mengubah ukuran berkas.
Itulah beberapa jenis virus yang dapat menginfeksi perangkat komputer, memata-matai, mencuri data pribadi, serta dapat melakukan penyamaran. Untuk itu kita harus waspada agar tidak menimbulkan kerugian pada diri kita sendiri.
Penutup
Virus awalnya bukanlah sebuah program jahat, orang-orang yang tidak bertanggung jawablah yang menjadikan program tersebut berbahaya. Sebuah karya akademis yang awalnya hanya untuk tujuan penelitian dan eksperimen, pada akhirnya menjadi pondasi dasar lahirnya virus komputer. Selalu update sistem komputer terbaru, menggunakan anti virus resmi yang handal, tidak sembarang terhubung pada layanan internet dan tidak sembarang menekan link adalah salah satu cara agar kita terhindar dari yang namanya virus.
Sekarang, saya pengen tahu, pengalaman terburuk apa yang kamu alami ketika perangkat komputer atau jaringan internet kamu terserang oleh virus. Coba tulis pengalamanmu di kolom komentar supaya bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.